What’s up guys.. dalam kesempatan ini saya ingin menceritakan pengalaman atau kejadian yang saya sudah lakukan atau sudah dikerjakan atau sudah lampau, ya what ever intinya sudah terjadi, oke langsung saja guys ga usah panjang lebar cekitdot.

Pada tanggal 30 october 2016 me and my friend mengikuti event religi eh bukan,yang bener mengikuti event lari marathon yang bertemakan
“Charity Run with Alam Sutera Downtown Car Free Day”
Healthy in life, happy after life yang diadakan di Downtown Alam Sutera.

Acara ini diurus dan diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Statistika (HIMSTAT) dan Himpunan Mahasiswa Matematika (HIMATIKA) Binus University. Serta didukung oleh Ikatan Himpunan Mahasiswa Statistika Indonesia (IHMSI), Binus University, dan Universitas Islam As-Syafiiyah (UIA).

Pasti di pikiran kalian bertanya-tanya dalam menyelenggarakan Charity Run ini bertujuan untuk apa sih?, hanya lari marathon?

Bukan hanya lari marathon aja guys, Charity Run ini adalah suatu ajang kegiatan lari marathon sekaligus kegiatan beramal dengan tujuan memberikan dana untuk disumbangkan kepada para penderita kanker di Indonesia.

Harga pengobatan bagi penderita kanker itu harganya sungguh luar biasa mencapai ratusan juta loh dan kita tau kalo penyakit kanker itu sungguh mematikan oleh karena itu mereka (HIMSTAT, HIMATIKA, IHMSI, Binus University, dan Universitas Islam As-Syafiiyah) ingin mengajak kalian semua untuk berpatisipasi atau menyumbangkan rezeki bagi penderita kanker di Indonesia agar mereka yang terkena penyakit tersebut bisa sembuh dan bisa kembali beraktivitas seperti biasa. Kita yang masih hidup dengan sehat harus bersyukur kepada Tuhan yang memberi kesempatan kepada kita untuk merasakan kesehatan jasmani maupun rohani untuk membantu mereka yang membutuhkan. Ingat!, hidup hanya sementara perbanyaklah kebaikan ya guys. Jadi ayo ikut Charity Run membantu saudara kita yang membutuhkan.

Pengalaman mengikuti event Charity Run

Pagi hari pukul 05.50 saya berangkat menuju ke lokasi kegiatan bersama 3 teman saya menggunakan kendaraan pribadi yaitu motor. Tapi sebelum kami menuju lokasi, kami membeli roti untuk mengganjal perut agar saat berlari kami mempunyai tenaga, setelah kami mendapatkan apa yang kami cari saya dan teman saya melanjutkan perjalanan, saat diperjalanan saya merasa seperti di jakarta tahun 1800an, jalanan sangatlah sepi tidak sesak dengan mobil seperti sekarang dan udara segar yang menyejukan hati dan beberapa menit kemudian kami sampai pukul 06.10. Dari jalan Synergi Building saya melihat kerumunan peserta – peserta menggunakan kaos Charity Run ketempat yang kami tuju juga, dan saya melihat banyak sekali peserta yang kelihatan bersemangat ingin segera memulai lari paginya di Downtown Alam Sutera. Disaat itu juga MC mengumpulkan dan mengajak peserta untuk pemanasan dan memberi tahu tentang informasi – informasi mengenai Charity Run.

Situasi belum di mulai acara

Pada pukul kurang lebih 06.30 kegiatan Charity Run pun dimulai, dari kejauhan saya melihat asap berwana ungu dan pink di nyalakan yang menandai kalo acara lari di mulai dan kita semua lari dengan penuh semangat..

Kondisi sudah di mulai acara

Foto dulu aja cekrek..

Kondisi pertengahan acara

Tidak hanya acara Charity Run yang mengisi Alam Sutera downtown car free day selain itu juga ada senam pagi yang di pandu oleh intruksi senam disaat itu, di ikuti oleh orang tua, kaum muda, dan anak-anak..

Tidak terasa sudah 1x puteran, kami pun mengurangi kecepatan berlari dan kami melihat stand minuman C1000 dan Aqua, kami pun mampir sejenak untuk minum setelah kami sudah selesai minum, kami melihat panitia sedang berdiri di tengah lintasan saat kami melewati panitia kami pun di tawarkan oleh panitia untuk mendapatkan mendali, tapi tidak segampang itu mendapatkannya, kami di kasih seutas tali berwarna ungu yang diikat di lengan untuk menandai agar tidak ada kecurangan dan di beri syarat untuk lari 1 kali lagi tapi rutenya berbeda dengan jalur sebelumnya yaitu memotong jalur. Setelah kami sudah memutar kembali 1 kali kami pun sampai di tempat panitia yang berdiri di tengah lintasan tadi, disitu kami menukarkan seutas tali berwana ungu itu ke panitia dan menukarkannya dengan medali, tidak hanya mendali ternyata kami medapatkan C1000 dan Aqua..
Setelah itu kami duduk santai, agar kaki tidak kram saya merenggangkan kaki saya dengan cara meluruskan kaki sambil minum C1000

Kondisi akhir acara

Terimakasih telah membaca artikel ini, mohon maaf apabila ada kesalahan kata yang terucap.